KOMISI VI PANGGIL PEMERINTAH BAHAS RKA K-L DAN RKP K-L TAHUN ANGGARAN 2011
Komisi VI yang membidangi BUMN, Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM, membahas Pembahasan Rencana Kerja Anggaran dan Rencana Kerja Pemerintah Kementerian/Lembaga (RKA K-L dan RKP K-L) Tahun 2011.
Rapat Kerja dipimpin Ketua Komisi VI Airlangga Hartarto didampingi wakil ketua Nurdin Tampubolon, Aria Bima, dan Agus Hermanto. Hadir Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Menteri Perindustrian Mohammad Sulaiman Hidayat, Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan, di Gedung Nusantara I DPR, Jakarta.
Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan anggaran Tahun 2010 sebesar Rp.114.203 Milyar, sampai dengan awal Juni 2010 telah merealisasikan sebesar Rp.24.099 Milyar atau 21,10%, mengajukan anggaran Tahun 2011 sebesar Rp.140,787 Milyar.
Mustafa Abubakar menyampaikan akan melanjutkan persiapan restrukturisasi sektoral, antara lain BUMN Perkebunan, BUMN Karya, BUMN Angkutan Laut dan BUMN Pengerukan.
Untuk kajian awal terhadap BUMN yang mengalami kerugian dan bermasalah, Mustafa Abubakar melaporkan bahwa hasil kajian tersebut, BUMN dimaksud kemudian diserahkan kepada PT. PPA untuk dilakukan due diligence guna diperoleh opsi restrukturisasi yang paling baik diterapkan kepada BUMN yang bersangkutan.
Kementerian juga melakukan perseipan privatisasi PT.Krakatau Steel, PT. Garuda Indonesia, dan PT.Bank Negara Indonesia (ex green shoe).
Selain itu, Kementerian Perindustrian pada Tahun Anggaran Tahun 2011 mengajukan Rp.2.129 Milyar atau naik 31,67% disbanding pagu definitive Tahun 2010.
Alokasi Kegiatan Prioritas Kementerian Perindustrian tahun 2011 digunakan untuk membiayai kegiatan prioritas yang mengacu kepada 11 Aspek Prioritas Nasional dan Perioritas lainnya di Bidang Perekonomian dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014, khususnya ketahanan pangan, Iklim Investasi dan Iklim Usaha, serta Energi.
Sedangkan, Kementerian Koperasi dan UKM melaporkan realisasi anggaran per tanggal 2 Juni 2010 sebesar Rp.113.024 Milyar atau 15,40% dari total pagu anggaran Tahun 2010 sebesar Rp.733.905 Milyar. Pada Tahun 2011 mengajukan pagu indikatif sebesar Rp.778.916 Milyar.
Komisi VI meminta kepada pemerintah untuk terus meningkatkan kinerka untuk kesejahteraan rakyat Indonesia(as)